Karena adanya kepedulian yang
sering terjadi disekitar kita dan melihat hasil alat pemadam api yang beredar
dipasaran kurang begitu makasimal serta tidak berfungsi secara memuaskan, sebut saja alat pemadam api seperti Air,
atau yang berbahan Foam (busa), ataupun Co2 dan powder. Bahan-bahan
tersebut dapat membayakan pengguna maupun benda di sekitar. Adapun kekurangan
dari bahan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Berbahan dasar
air :
Dapat
menyebabkan induksi listrik, yang bisa membuat Konsleting listrik dan
menyebabkan kebakaran lanjutan, karena air membawa oksigen (O2), api
membutuhkan O2
b. Berbahan dasar
foam (busa) :
- Tidak mematikan
sampai ke bara api, sifatnya hanya menutupi atau menahan api di permukaannya
saja.
- Penggunaan hanya
sekali semprot saja.
- Adanya
maitenance setahun sekali.
- Dapat
menimbulkan karat.
c. Berbahan dasar
Co2 :
Sifatnya yang
mengikat oksigen dengan mengeluarkan gas CO2 ini sangat membahayakan pengguna
yang menyemprot alat pemadam tersebut. karena oksigen disekitar akan sangat
minim dan bisa membuat si penyemrot pingsan karena kekurangan oksigen. Ditambah
lagi tidak semua orang menguasai cara penggunaan barang ini.
d. Berbahan dasar
Powder :
- Masa Jenisnya
ringan dan mudah tertiup angin. Api tidak padam sampai baranya dan bisa membuat
kebakaran lanjutan jika bara tersebut tercampur dengan oksigen dan bahan bakar
- Powder brsifat
korosif :
a. Pada Mesin :
serbuknya masuk ke partikel-partikel mesin, yang menimbulkan kerak pada mesin
yang dapat menimbulkan malfungsi dari mesin itu sendiri.
b. Pada Manusia /
Operator :
Jika berbalik
menyerang operator / orang bisa masuk ke kerongkongan dan mengganggu
pernafasan.
- Rata-rata 70%
sampai dengan 80% bisa terjadi kebuntuan pada tabung walaupun tekanan dan
garansi tabung masih ada akan tetapi tidak bisa digunakan.
- Tabung berbahan
Powder harus dikocock agar tidak mengkristal.
0 komentar:
Posting Komentar